WELCOME TO MY BLOG..... TERIMA KASIH UDAH MAMPIR

Maturnuwon jika bahannya kurang lengkap silahkan coment supaya kami bisa memperbaikinya Terima Kasih Alhamdulillah Jaza Kumullohu Khoiro

Senin, 12 April 2010

ASKEP GERONTIK NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN LANSIA NY S DENGAN MASALAH PERUBAHAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN
DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDA BAHAGIA
Tanggal pengkajian : 11 Maret 2002 jam : 10.00
A. Data biografi
Nama : Susiati
Tempat &tanggal lahir :Madiun, 76 Tahun
Pendidikan terakhir : Milo
Agama : Islam
Status : tidak kawin
TB/BB : 155 / 35 kg
Penmpilan : rapi, bersih berjalan lambat sudah ada tanda kiposis
Ciri-ciri tubuh : kurus, agak tinggi, hidung mancung, kulit sawo matang, rambut beruban.
Alamat : Panti Sosial Tresna Werda Bahagia Magetan
Orang yang dekat dihubungi : Purwadi
Hubungan dengan usila : anak no 1
Alamat : Dusun Kaibon kec Geger Kab.Madiun
Tanggal masuk panti : 5 April 1994
B. Riwayat keluarga







C. Riwayat Pekerjaan :
Pekerjaan saat ini : - ( dipanti sosial tersna werda bahagia)
Alamat pekerjan : JL. Raya Panekann No Magetan
Jarak dari rumah : -
Alat transportasi : jalan kaki
Pekerjaan sebelumnya: menjahit
Berapa jarak dari rumah : 1 km
Sumber –sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan : cukup untuk kebutuhan sehari-hari
D. Riwayat Lingkungan Hidup
Tipe tempat tinggal : permanen
Jumlah kamar : 8 jumlah tongkat : -
Kondisi tempat tinggal : pencahayaan cukup terang, ventilasi baik tidak lembab, bersih tidak pengap
Jumlah orang yang tinggal dirumah : 7 orang, semuanya wanit
Derajat privasi : baik
Tetangga terdekat : sarana penghuni panti di wisma sendiri dan wisma lainnya
Alamat / telpon : -
E. Riwayat rekreasi
Hobby/minat : menyanyi
Keanggotaan organisasi : -
Liburan perjalanan : setiap minggu ada kegiatan rekreasi di panti sosial tresna werda yaitu di ruang pertemuan . Saat ini klien rekreasi dengan menonton TV dan menyulam
F. Sistem pendukung
Di panti dibantu oleh satu orang perawat yang melayani keehatan seluruh penghuni panti yang berjumlah 56 orang, dan tisp-tisp wisma didamping oleh satu orang pendamping.
Bila ada yang perlu dirujuk panti sudah menjalin kej sama dengan Puskesmas serta RSUD Magetan
Dipanti klien akrab dengan mbah Cikrak.
G. Diskripsi Kekhususan
Klien secara rutin ikut kegiatan sholat berjamaah di Musholla PSTW
H. Status Kesehatan
Pernah tinggal di PK Popo Pinardi Kertosono Nganjuk
Klien tidak pernah sakit yang serius yang harus di opname di Rumah sakit , selama di panti klien hanya sakit perut yang setelah diperiksakan ke puskesmas adalah sakit mag/gastritis, saat datang klien beratnya 47 kg selama di PSTW dan terakhir dikaji klien beratnya 35 kg
ALASAN DATANG KE PANTI WERDA
Klien pernah menikah dengan seorang duda yang mempunyai anak 5 orang , setelah ditinggal suaminya klien terlantar dan hidupnya menggelandang, akhirnya kena razia dan dimasukkan ke PK Popo Pinardi Nganjuk , karena sudah tua dipindahkan ke PSTW Bahagia Magetan .
KELUHAN UTAMA ;
.Klien mengatakan kurang nafsu makan , makan yang disediakan tidak pernah habis ,jatah makan untuk pagi hari dimakan pukul 10.30 dan untuk makan siang klien jarang sekali sehingga praktis makan klien 2 kali sehari. Klien mengatakan kadang mengalami nyeri di pergelangan kaki dan tangannya, klien menganggap penyakit itu penyakit orang yang sudah tua
Penatalaksanaan masalah kesehatan :
Selama ini klien cukup periksa ke perawat panti yang selalu menangani masalah kesehatan orang-orang panti. Klien tidak pernah sakit yang serius . Dan pemahaman klien mengani penyakit yang dideritany adalah penyakit orang yang sudah tua
Obat-obat yang pernah di terima klien menurut catatan di pelayanan kesehatan panti yaitu vitamin BC
I. Pola persepsi pemeliharaan kesehatan
Selama ini klien tidak pernah melakukan hal-hal yang merugikan kesehatan seperti merokok atau minum-minuman keras.
Alergi : klien tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan atau obat-obatan , serta cuaca yang extrim.
Penyakit yang diderita : klien tidak mempunyai penyakit keturunan seperti Hipertensi, DM dll
J. Pola aktifitas Hidup sehari hari
Kemampuan Perawatan Diri Independen Bantuan Alat Bantuan orang lain Bantun orang lain & peralatan Dependent
1. makan /minum
2. mandi
3. Berpakaian
4. Ke WC
5. Transfering/pindah
6. Ambulasi V
V
V
V
V
V


Indeks Katz : Skor A yaitu kemandirian dalam hal makan, mandi, berpindah, berpakaian, kemakar kecil
Nutrisi : - klien secara bergantian mengambil makanan untuk anggota/penghuni panti Wisma Arjuna, makan khusus untuk Ibu susiani 2 x porsi kecil kadang tidak habis
Eliminasi ; BAB/BAK lancar 1 x sehari, tidak ada keluhan
Aktifitas : - klien dapat melakukan aktifitas sendiri tanpa bantuan, secara postur klien semetinya memakai tongkat karena sudah ada tanda kiposis.
- Klien sering berkumpul bersama dengan penghuni panti lain sambil melihat TV
Istirahat & tidur :
Tidak ada keluhan tentang istirahat & tidur , tidur mulai jam 22.00-04.00 WIB
Sexual : selama di panti klien tidak pernha berhubungan dengan pria, karena menganggap sudah tua, aplagi sudah tidak menstruasi lagi.
Psikologis :
a) Persepsi klien : klien merasakan linu dan kurang nafsu makan merupakan penyakitnya orang yang sudah tua
b) Konsep diri : Klien sangat percaya diri bila berkumpul dengan teman sebaya terbukti pada sat acara rekreasi di ruang pertemuan klien menyanyi lebih dulu.
c) Emosi : klien sangat periang tidak pernah menunjukkan emosi yang berlebihan /tidak pernah marah-marah
d) Adaptasi : klien dipanti sudah 8 tahun yang lalu, dan sangat akrab dengan penghuni panti baik satu wisma maupun penghuni antar wisma.
e) Mekanisme pertahanan diri : bila ada masalah klien selalu mengutarakan masalahnya kepada ibu Cikrak, selain itu klien selalu berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Esa .
K. Tinjauan Sistem
Keadaan umum : baik, postur tubuh agak kiposis
Tingkat kesadaran : kompos mentis
GCS : membuka mata = 4, verbal = 5, psikomotor = 6
Tanda vital : nadi = 88 X/menit RR = 22 X/mnt, tensi = 110/70 mmHg
1) Sistem kardiovaskuler : bunyi jantung S1 dan S2 normal tidak ada suara tambahan
2) Sistem pernafasan : frekwensi 22 x/mnt , suara nafas vesukuler di area paru, bronchovesikuler di percabangan bronchus dan tidak ada suara tambahan seperti wezing, ronchi dll.
3) Sistem integumen : kulit keriput , warna sawo matang tidak ditemukan kelainan.
4) Sistem muskuloskeletal : klien dapat beraktifitas sendiri, cuman kadang nyeri di pergelengan tangan dan kaki
5) Sistem endokrin : klien tidak menderita sakit DM
6) Sistem gastrointestinal : klien mengalami penurunan nafsu makan, peristaltik 15 X/mnt, BAB lancar setiap pagi, konsistensi lembek.
7) Sistem persyarapan : klien tidak mengalami gangguan persyarapan
8) Sistem pengecapan : klien masih merasakan rasa manis pahit, asin tetapi merasa berkurang dibandingkan dengan masa masih muda
9) Sistem penciuman : klien masih bisa membedakan bau kopi
L. Status kognitif/Afektif sosial.
1) SPSMQ : jumlah kesalahan 0 yaitu : fungsi intelektual utuh
2) MMSE : nilai total =30 yaitu aspek kognitif dan mental baik
3) Inventaris depresi beck : 0-4 depresi tidak ada
4) APGAR keluarga : 0 fungsi sosial keluarga baik
M Data penunjang
- Lab : - Radiologi : -
EKG : - USG : -
CT_scan : - Obata-obatan ; Vitamin BC 3X1 tablet

ANALISA DATA
DATA MASALAH EIOLOGI
SUBYEKTIF :
Klien mengatakan : kadang nyeri pergelangan tangan dan kaki. Nyeri sangat terasa pada pergelangan kaki bila untuk berjalan
Klien mengatakan : nyeri ini adalah penyakitnya orang yang sudah tua.
OBYEKTIF :
Pada pergelangan kaki bila ditekan klien meringis kesakitan, tidak ada edema. Tulang tampak menonjol
TD : 110/70 mmHg
SUBYEKTIF :
Klien mengatakan : nafsu makannya menurun , makanan yang disediakan tidak pernah habis, makannya hanya 2 kali yaitu pukul 10.00 dan 18.00, tidak pernah makan pagi, makan hanya sedikit
OBYEKTIF:
Berat badan tanggal 6-71998 47 kg dan tanggal 11 Maret 2002 35 kg
Berdasar indekz BB termasuk katagori Gizi kurang
Porsi yang disediakan dimakan sebagian . Jatah makan pagi dimakan pukul 10.00
Peristaltik 15 X/mnt
Gigi sudah tanggal semua Gangguan rasa nyaman : nyeri










Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan
Destruksi sendi











Nafsu makan menurun
Penurunan masukan oral




DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH
1. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan berhubungan dengan nafsu makan menurun, penurunan masukan oral
2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan proses inflamasi, destruksi sendi .
PROSES KEPERAWATAN
1. Diagnosa keperawatan 1 : perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan b/d nafsu makan menurun, penurunan masukan oral
Tujuan : Setelah tindakan keperawatan selama 4 hari kebutuhan nutrisi klien terpenuhi secara adekuat
Kriteria : - nafsu makan klien meningkat
- porsi yang disediakan habis
- klien makan 3 kali dengan kalori yang cukup
- Dalam waktu 1-2 bulan ada peningkatan BB
Intervensi :
a. Kaji pengetahuan klien tentang pentingnya nutrisi bagi tubuh
R/ Pengetahuan yang kurang tentang nutrisi mempengaruhi dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi.
b. Beri penjelasan tentang pentingnya nutrisi yang adekuat bagi tubuh terutama pada lansia
R/ Penjelasan yang adekuat akan meningkatkan pemahaman tentang nutrisi
c. Anjurkan klien makan sedikit sedikit tapi sering
R/ meningkatkan asupan makanan
d. Anjurkan klien membiasakan makan pagi
R/ pola yang baik meningkatkan asupan makanan disamping menghindari kekosongan lambung
e. Ajarkan jenis-jenis makanan yang harus dikonsumsi oleh usila dan pentingnya tinggi serat bagi tubuh
R/ dengan mengetahui makanan yang dikonsumsi serta pentingnya serat akan memperbaiki pencernaan usus/proses asorbsi
f. Ciptakan lingkungan tempat makan yang nyaman
R/ lingkungan yang nyaman akan meningkatkan selera makan.
g. dampingi klien saat makan
R/ Mendeteksi asupan makanan klien
h. Pantau berat badan klien setiap 2 hari sekali
R/ dengan pemantauan BB diketahui peningkatan atau penurunan BB
i. Kerjasama dengan petugas panti menu klien lansia yang adekuat
R/ Sebagai upaya perbaikan menu agar meningkatkan nafsu makan

2. Diagnosa keperawatan : Gangguan rasa nyaman nyeri b/d prosesn inflamasi, destruksi sendi
Tujuan : Setelah tindakan keperawatan selama 4 hari nyeri klien berkurang atau hilang
Kriteria : - mengungkapkan nyeri berkurang
- dapat tidur dan berpartisipasi dalam aktifitas
- terlihat rileks
Intervensi ;
a. kaji keluhan nyeri, catat lokasi nyeri dan intensitas. Catat faktor yang mempercepat tanda tanda neri
R/ membantu dalam menentukan managemen nyeri
b. Biarkan klien mengambil posisi yang nyaman pada waktu istirahat ataupun tidur
R/ Pada penyakit berat tirah baring sangat diperlukan untuk membatasi nyeri
c. Anjurkan klien mandi air hangat , sediakan waslap untuk kompres sendi
R/ panas meningkatkan relaksasi otot dan mobilitas, menurunkan rasa sakit dan kekakuan sendi.
d. berikan masase lembut
R/ meningkatkan relaksasi/mengurangi ketegangan otot
e. kolaborasi pemberian obat-obatan seperti : aspirin, ibuprofen, naproksin, piroksikam, fenoprofen
R/ sebagai anti inflamasi dan efek analgesik ringan dalam mengurangi kekakuan.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI.
DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
1 Tanggal 12 Maret 2002
a. Mengkaji pengetahuan klien tentang pentingnya nutrisi bagi tubuh
b. Memberi penjelasan tentang pentingnya nutrisi yang adekuat bagi tubuh terutama pada lansia
c. Menganjurkan klien makan sedikit sedikit tapi sering
d. Menganjurkan klien membiasakan makan pagi
e. Mengajarkan jenis-jenis makanan yang harus dikonsumsi oleh usila dan pentingnya tinggi serat bagi tubuh
f. Menciptakan lingkungan tempat makan yang adekuat
g. Mendampingi klien saat makan
j. Memantau berat badan klien setiap 2 hari sekali
k. Bekerjasama dengan petugas panti, menu klien lansia yang adekuat
Tanggal 13 Maret 2002
a. Klien hanya tahu makan agar tetap sehat
b. Klien hanya mengerti pentingnya makan nasi dan ikan
c. Klien mengatakan akan mencoba makan sedikit-sedikit serta akan membiasakan makan pagi
d. Klien mengerti makanan yang harus dikonsumsi terutama yang berserat
e. Klien makan habis ¾ porsi yang disediakan

DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
2 Tanggal 12 Maret 2002
a. Mengkaji keluhan nyeri, mencatat lokasi nyeri dan intensitas. Mencatat faktor yang mempercepat tanda tanda nyeri
b. Membiarkan klien mengambil posisi yang nyaman pada waktu istirahat ataupun tidur
c. Menganjurkan klien mandi air hangat , sediakan waslap untuk kompres sendi
d. Memberikan masase lembut
e. Kerjasama dengan petugas kesehatan panti pemberian obat antalgin, vitamin B1 Tanggal 13 maret 2002
a. Klien mengeluh nyeri saat berjalan, nyeri sedang terbatas pada sendi.
b. Klien mengatakan kalau untuk duduk atau terlentang posisi yang nyaman
c. Mengatakan akan mencoba mandi dengan air hangat
d. Klien mengatakan nyaman bila di masase
e. Klien diberi obat antalgin, vitamin B1 dosis masing-masing 3 X 1 tablet

PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
No Hari/tgl Diagnosa Kepw Perkembangan keperawatan Ket
1








2 Kamis, 14 maret 2002





Kamis, 14 maret 2002 1








2 S : Klien mengatakan sudah mengerti pentingnya nutrisi, dan harus makan 3 kali sehari, serta makan sayuran yang berserat
O : Saat ditanya, klien dapat menjawab pertanyaan yang diajukan . Klien masih menghabiskan ¾ porsi yang disediakan. BB masih tetap 35 kg
A : masalah teratasi sebagian
P : Kerjasama dengan pendamping tentang menu klien.
S : Klien mengatakan mengerti cara agar nyerinya berkurang yaitu mandi air hangat, masase ringan, minum obat yang diberikan, mengatur posisi kaki lurus .
Klien mengatakan sudah agak berkurang nyerinya, dibandingkan dengan hari kemarin.
O : Obat yang diberikan oleh petugas sudah berkurang jumlahnya, sendi ditekan klien tidak mengalami kesakitan
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi b,c,d,e

No Hari/tgl Diagnosa Kepw Perkembangan keperawatan Ket
1







2 Jum’at, 15 maret 2002




Jum’at, 15 maret 2002 1







2 S : Klien mengatakan makan sedikit-sedikit tapi sering
O : Porsi yang disediakan dihabiskan ¾ bagaian. Klien makan 3 kali sehari. BB 35 kg.
A : masalah teratasi sebagian
P : Kerjasama dengan pendamping wisma Arjuna untuk memantau kebutuhan nutrisi klien serta BB klien setelah 1 – 2 bulan.

S : Klien mengatakan nyerinya sudah berkurang, ada nyeri ringan bila untuk berjalan. Klien mengatakan akan terus melakukan petunjuk yang diberikan petugas
O : Obat yang diberikan oleh petugas sudah berkurang jumlahnya dan selalu diminum serta klien melakukan petunjuk yang diberikan petugas.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Koordinasi dengan pendamping untuk pengawasan tindakan selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar